Ketegangan memuncak ketika Theo & Ruza Season 1 Episode 4 memperlihatkan jarak emosional, kesalahpahaman yang semakin besar, dan keputusan penting yang mengubah hubungan mereka.
SINOPSIS
Theo & Ruza Season 1 Episode 4 memasuki fase baru dalam hubungan keduanya. Episode ini penuh ketegangan emosional, kebingungan, dan rasa cemburu yang semakin tak terkendali. Setelah kejadian di episode sebelumnya, penonton disajikan dengan dinamika hubungan yang lebih rumit, di mana kesalahpahaman menjadi faktor utama yang memperlebar jarak di antara Theo dan Ruza.
Episode dibuka dengan suasana tak nyaman ketika Ruza mencoba menghubungi Theo berkali-kali, namun Theo sengaja mengabaikan semua pesan dan panggilannya. Theo masih terpengaruh oleh apa yang ia lihat—Ruza bersama Adrian—dan emosinya belum stabil untuk menghadapi situasi tersebut. Ruza yang tidak mengetahui alasan sikap Theo mulai merasa bersalah dan bingung. Ia bertanya-tanya apakah ia telah melakukan sesuatu yang salah.
Hari berikutnya, Ruza mencoba fokus pada pekerjaannya sebagai content creator. Ia pergi ke lokasi syuting untuk membuat video mengenai tempat kuliner viral. Namun senyumnya terlihat dipaksakan; pikirannya terus kembali pada sikap dingin Theo. Ruza merasa kehilangan sesuatu yang belum sempat ia miliki sepenuhnya. Episode ini menampilkan sisi rapuh Ruza, yang biasanya ceria namun kini terlihat lebih pendiam.
Sementara itu, Theo menghadapi situasi sulit di kantor. Tekanan dari ayahnya semakin kuat, memaksanya menyelesaikan proyek dalam waktu yang tidak realistis. Emosi Theo semakin tidak stabil, membuat rekan-rekannya khawatir. Ada satu adegan menarik ketika Theo tanpa sengaja membentak rekan kerjanya, lalu terdiam menatap layar komputer dengan tatapan kosong. Ini menunjukkan bahwa masalah Theo tidak hanya berasal dari pekerjaannya, tetapi dari konflik pribadi yang ia pendam.
Di tengah kekacauan itu, Theo mendapat pesan dari ibunya yang mengingatkannya tentang acara keluarga penting pada akhir pekan. Ia diminta datang bersama seseorang—secara halus menandakan bahwa ibunya ingin Theo membawa pasangan. Tekanan ini membuat Theo semakin stres dan memburuknya suasana hatinya.
Konflik semakin memanas ketika Adrian kembali muncul dan bertemu dengan Ruza. Adrian mencoba mendekat, menanyakan kondisi Ruza, dan berusaha menjadi tempat bersandar. Namun Ruza justru merasa semakin tertekan. Ia tidak ingin memberi harapan palsu, terutama setelah Adrian menyatakan perasaannya di episode sebelumnya. Adrian bersikeras ingin mengantar Ruza pulang, tetapi Ruza menolak, mencoba menjaga jarak yang jelas.
Namun secara kebetulan, Theo melihat momen itu dari kejauhan. Dari sudut pandangnya, terlihat seperti Ruza sedang akrab bersama Adrian. Emosi Theo memuncak. Tanpa pikir panjang, ia pergi dengan ekspresi marah dan kecewa. Momen ini menjadi titik balik besar dalam episode keempat—di mana kesalahpahaman justru semakin menguat.
Rasa sakit hati Theo terlihat jelas ketika ia pulang dan menatap layar ponselnya. Ia membuka pesan Ruza, membaca semuanya satu per satu, namun tidak membalas satupun. Adegan ini menggambarkan konflik internal terbesar dalam dirinya. Theo ingin percaya, tetapi trauma masa lalu membuatnya takut membuka hati.
Menghadapi situasi itu, Ruza akhirnya memutuskan untuk menemui Theo secara langsung. Ia pergi ke apartemennya dan menunggu di lobi, berharap Theo mau berbicara dengannya. Namun Theo melewatinya tanpa kata, hanya memberikan tatapan dingin yang membuat Ruza hampir menangis. Penonton dapat merasakan betapa menyakitkannya momen ini bagi Ruza, yang hanya ingin menjelaskan apa yang terjadi.
Puncak emosional Episode 4 terjadi ketika Theo akhirnya meledak dalam percakapan dengan ibunya. Ia mengatakan bahwa ia tidak siap untuk hubungan apa pun saat ini. Ibunya melihat perubahan drastis pada Theo dan menyadari bahwa ada seseorang yang sangat memengaruhi hati putranya. Namun Theo menolak untuk membicarakannya lebih lanjut.
Episode ditutup dengan adegan melankolis: Ruza duduk sendirian di kamarnya, memegang ponselnya sambil menatap foto candid Theo yang pernah ia ambil diam-diam. Di tempat lain, Theo menatap langit malam dari balkon apartemennya, jelas terlihat bahwa ia merindukan Ruza namun tidak tahu bagaimana menghadapi perasaannya sendiri. Episode berakhir dengan dua hati yang sama-sama terluka, namun masih saling memikirkan satu sama lain.
Kata kunci terkait: