Teror sunyi, rahasia masa lalu, dan ikatan keluarga yang diuji menjadi inti dari Jabang Mayit (2025), sebuah horor psikologis tentang dosa yang tak terkubur, ketakutan batin, dan upaya manusia berdamai dengan penyesalan.
Sinopsis
Jabang Mayit (2025) adalah film horor psikologis-versi-aman yang menekankan atmosfer mencekam, ketegangan batin, dan simbol-simbol emosional, tanpa mengandalkan adegan ekstrem. Disutradarai dan ditulis oleh Ismail Basbeth, film ini bergerak perlahan namun menghantui, mengajak penonton menyelami rasa takut yang lahir dari rasa bersalah dan luka lama yang tak pernah sembuh.
Cerita berpusat pada Rangga, seorang pria muda yang kembali ke desa asalnya setelah bertahun-tahun hidup di kota. Kepulangannya bukan untuk bernostalgia, melainkan karena kabar kematian ayahnya yang misterius. Desa itu sunyi, terasing, dan seolah menolak kehadiran Rangga. Tatapan warga, bisikan di sudut jalan, dan rumah tua keluarga Rangga menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang belum selesai.
Sejak malam pertama, Rangga mulai mengalami gangguan yang sulit dijelaskan. Ia mendengar tangisan bayi di tengah malam, padahal tidak ada bayi di sekitar rumah. Bayangan kecil kerap muncul di sudut penglihatannya, lalu menghilang sebelum sempat ia dekati. Film membangun teror melalui suara, keheningan, dan rasa tidak nyaman, bukan kejutan visual berlebihan.
Rangga tinggal bersama Sari, adiknya yang memilih menetap di desa dan merawat ayah mereka hingga akhir hayat. Sari mengetahui lebih banyak tentang masa lalu keluarga mereka, tetapi enggan membicarakannya secara terbuka. Hubungan kakak-adik ini dipenuhi jarak emosional, menyiratkan trauma yang sama-sama mereka pendam sejak kecil.
Perlahan, Rangga menemukan petunjuk tentang sebuah peristiwa kelam yang pernah terjadi bertahun-tahun lalu—sebuah rahasia yang melibatkan keluarganya dan seorang perempuan desa yang meninggal dalam keadaan tragis. Dari cerita warga tua dan catatan lama, Rangga memahami bahwa jabang mayit bukan sekadar makhluk gaib, melainkan manifestasi dari kesalahan yang dikubur tanpa penebusan.
Ketegangan meningkat ketika gangguan menjadi semakin personal. Rangga mengalami mimpi berulang tentang bayi yang tidak pernah dilahirkan, tanah basah yang digali kembali, dan jeritan tertahan yang seolah memanggil namanya. Semua itu mengarah pada satu pesan: masa lalu menuntut untuk diakui. Film menggunakan simbol tanah, air, dan suara tangisan sebagai metafora rasa bersalah yang tak pernah benar-benar hilang.
Konflik memuncak saat Sari akhirnya mengungkap kebenaran. Ayah mereka pernah terlibat dalam keputusan kejam yang menyebabkan kematian perempuan tersebut dan janin yang dikandungnya. Kebenaran ini menghancurkan sisa ketenangan Rangga, memaksanya menghadapi kenyataan bahwa ketakutan yang ia alami adalah warisan dosa keluarga.
Dalam usaha menghentikan teror, Rangga memilih jalan berbeda dari sekadar melarikan diri. Ia berusaha melakukan pengakuan dan penebusan, bukan untuk menghapus masa lalu, tetapi untuk mengakui kesalahan dan memberi ruang bagi arwah yang terikat. Proses ini ditampilkan dengan ketegangan emosional yang dalam, lebih menekankan keberanian batin daripada tindakan fisik.
Babak akhir berlangsung sunyi namun menghantui. Tangisan itu perlahan mereda, desa kembali hening, tetapi bukan tanpa bekas. Rangga berdiri di depan rumah tua saat fajar menyingsing, menyadari bahwa tidak semua luka bisa sembuh sepenuhnya—namun kejujuran adalah langkah pertama untuk berhenti dikejar bayangan.
Jabang Mayit (2025) versi aman ini adalah horor psikologis yang kuat dan reflektif, memanfaatkan ketakutan sunyi, rasa bersalah, dan warisan trauma, menjadikannya tontonan mencekam yang beresonansi lama setelah layar gelap.
Kata kunci terkait
• nonton Jabang Mayit (2025)
• download Jabang Mayit (2025)
