Ambisi yang melambung, identitas yang terkikis, dan momen sadar diri yang datang terlambat menjadi inti dari Lupa Daratan (2025), sebuah drama-satir tentang kesuksesan, ego, dan kehilangan arah hidup.
Sinopsis
Lupa Daratan (2025) adalah drama satir-versi-aman yang mengangkat tema kesuksesan instan, perubahan karakter akibat popularitas, dan konsekuensi dari ego yang tak terkendali. Disutradarai oleh Ernest Prakasa, film ini dibalut dengan humor cerdas dan dialog tajam, namun tetap menghadirkan lapisan emosional yang kuat tanpa adegan ekstrem.
Cerita berpusat pada Reno, pria biasa dengan kehidupan sederhana yang tiba-tiba merasakan lonjakan popularitas secara drastis. Awalnya, Reno dikenal sebagai sosok rendah hati dan mudah bergaul. Ia bekerja keras, menghargai proses, dan dekat dengan keluarga serta teman-teman lamanya. Namun ketika kesempatan besar datang—yang mengubah status sosial dan finansialnya—hidup Reno mulai bergerak ke arah yang tak ia duga.
Kesuksesan Reno datang begitu cepat. Ia mulai dikelilingi oleh lingkungan baru yang memujanya, menempatkannya di posisi istimewa, dan terus menguatkan rasa percaya diri yang berlebihan. Pujian demi pujian perlahan menggeser cara pandangnya terhadap dunia. Film dengan halus memperlihatkan bagaimana validasi eksternal dapat mengaburkan nilai-nilai yang dulu dipegang erat.
Perubahan Reno paling terasa dalam hubungannya dengan Dina, pasangan yang setia mendampinginya sejak masa sulit. Dina mulai merasakan jarak emosional yang kian melebar. Reno semakin sibuk dengan citra, pencapaian, dan pengakuan publik, sementara percakapan mereka menjadi dangkal dan penuh defensif. Film menyoroti dinamika ini dengan dialog yang realistis dan menyentuh, menunjukkan bagaimana kesuksesan tanpa kesadaran dapat merusak relasi terdekat.
Di sisi lain, hubungan Reno dengan sahabat lamanya juga merenggang. Candaan yang dulu hangat kini terasa canggung. Reno mulai merasa lingkungan lamanya “tidak selevel”, tanpa menyadari bahwa ia sendiri sedang kehilangan pijakan. Satir film bekerja efektif di sini, memperlihatkan situasi-situasi lucu sekaligus getir ketika Reno berusaha mempertahankan citra barunya.
Konflik memuncak saat Reno menghadapi kegagalan yang tidak bisa ditutupi oleh popularitas. Sebuah keputusan gegabah berdampak pada reputasi dan kepercayaan orang-orang di sekitarnya. Untuk pertama kalinya sejak sukses, Reno merasakan kesunyian yang nyata. Tidak ada sorakan, tidak ada pembelaan—hanya refleksi diri yang tak terhindarkan.
Dalam fase ini, Reno dipaksa melihat kembali siapa dirinya sebelum segalanya berubah. Pertemuan-pertemuan kecil, percakapan yang jujur, dan keheningan yang panjang membantunya menyadari bahwa kesuksesan bukan tentang seberapa tinggi kita naik, tetapi seberapa kuat kita menjaga nilai diri. Film menekankan bahwa “lupa daratan” bukan sekadar lupa asal-usul, melainkan lupa mengapa kita memulai.
Babak akhir menghadirkan pemulihan yang tidak instan. Reno tidak serta-merta kembali menjadi sosok ideal, namun ia mulai belajar menata ulang prioritas. Ia meminta maaf, mendengarkan, dan menerima bahwa beberapa hal tidak bisa dikembalikan seperti semula. Adegan penutup menampilkan Reno dalam keseharian yang lebih sederhana—tidak gemerlap, tetapi jujur—sebagai simbol bahwa kesadaran adalah awal dari kedewasaan.
Lupa Daratan (2025) versi aman ini adalah drama satir yang relevan dan reflektif, memadukan humor khas Ernest Prakasa, kritik sosial, dan pesan kuat tentang menjaga diri di tengah kesuksesan, menjadikannya tontonan yang menghibur sekaligus mengajak berpikir.
Kata kunci terkait
• nonton Lupa Daratan (2025)
• download Lupa Daratan (2025)
