Retaknya rumah tangga, kebohongan kecil yang membesar, dan upaya mencari kejujuran menjadi inti dari Selesai (2021), sebuah drama psikologis tentang kesetiaan, ego, dan konsekuensi dari pilihan emosional.
Sinopsis
Selesai (2021) adalah drama psikologis-versi-aman yang berfokus pada konflik rumah tangga, manipulasi emosi, dan ketegangan interpersonal dalam ruang yang terbatas. Film debut penyutradaraan Tompi ini mengandalkan dialog intens, permainan emosi, dan dinamika karakter yang rapat, tanpa adegan ekstrem, untuk menggambarkan bagaimana sebuah hubungan bisa runtuh dari dalam.
Cerita berpusat pada Ayu, seorang perempuan yang tengah berada di titik rapuh pernikahannya. Ia menikah dengan Broto, pria karismatik yang dikenal sebagai penulis sukses dan sosok yang tampak ideal di mata publik. Dari luar, rumah tangga mereka terlihat stabil. Namun di balik pintu tertutup, Ayu hidup dalam tekanan batin akibat sikap Broto yang egois dan manipulatif.
Konflik utama bermula ketika Ayu menemukan tanda-tanda bahwa Broto menjalin hubungan lain. Bukannya mengakui kesalahan, Broto justru memainkan perannya dengan tenang, memutarbalikkan keadaan, dan membuat Ayu meragukan perasaannya sendiri. Film ini dengan tajam memperlihatkan gaslighting emosional—bagaimana seseorang bisa mengendalikan pasangan dengan kata-kata, logika semu, dan pesona personal.
Situasi semakin kompleks ketika Anya, perempuan yang terlibat dalam hubungan dengan Broto, datang ke rumah mereka. Kedatangannya tidak menciptakan ledakan emosi instan, melainkan ketegangan psikologis yang dingin dan menusuk. Dialog antara Ayu dan Anya berjalan penuh lapisan—antara kejujuran setengah-setengah, pembenaran diri, dan rasa bersalah yang disembunyikan.
Sementara itu, Broto menikmati posisi dominannya. Ia merasa mampu mengendalikan situasi dan kedua perempuan tersebut dengan narasi yang ia bangun. Film menyoroti bagaimana ego dan narsisme dapat menghancurkan empati, serta bagaimana kekuasaan emosional sering kali lebih merusak daripada kekerasan fisik.
Seiring waktu, Ayu mulai menyadari pola manipulasi yang selama ini mengekangnya. Ia tidak lagi terpancing oleh permainan kata Broto. Keheningan, tatapan, dan jeda dalam percakapan menjadi senjata Ayu untuk merebut kembali kendali atas dirinya sendiri. Proses ini ditampilkan secara gradual, realistis, dan penuh tekanan batin.
Konflik mencapai puncaknya ketika topeng Broto mulai runtuh. Ia kehilangan kendali atas narasi yang ia ciptakan, dan sikap aslinya muncul. Momen ini bukan ledakan dramatis, melainkan kejatuhan perlahan—menunjukkan bahwa kebohongan jarang berakhir dengan teriakan, tetapi dengan kesunyian yang menyakitkan.
Dalam babak akhir, Ayu mengambil keputusan penting tentang hidupnya. Ia menyadari bahwa “selesai” bukan berarti kalah, melainkan akhir dari siklus yang merusak. Keputusan Ayu tidak digambarkan sebagai kemenangan instan, tetapi sebagai langkah awal menuju pemulihan diri. Film menutup cerita dengan nuansa pahit-manis, meninggalkan ruang refleksi bagi penonton tentang batas kesabaran, harga kejujuran, dan keberanian untuk berhenti.
Selesai (2021) versi aman ini adalah drama psikologis yang tajam dan intim, menyoroti relasi kuasa dalam pernikahan, kerapuhan emosi, dan pentingnya kesadaran diri, menjadikannya tontonan yang menggugah dan relevan.
Kata kunci terkait
• nonton Selesai (2021)
• download Selesai (2021)
