Seribodas (2024) adalah film drama-surealis Indonesia yang memadukan mitologi lokal, keresahan sosial, dan perjalanan spiritual yang gelap—menggambarkan perjuangan seorang pria yang mencari jawaban di tengah kabut pegunungan yang menyimpan rahasia masa lalu.
SINOPSIS
Seribodas (2024) mengikuti perjalanan Banyu, seorang pria muda yang kembali ke tanah kelahirannya di kawasan Seribodas—sebuah desa pegunungan yang diselimuti kabut pekat, legenda kuno, dan misteri yang diwariskan dari generasi ke generasi. Banyu sebelumnya hidup di kota besar, tetapi setelah kematian ayahnya, ia dipaksa kembali untuk mengurus rumah tua keluarga yang selama ini ia tinggalkan. Namun kepulangannya membuka kembali luka, konflik batin, dan rahasia gelap yang selama ini dikubur dalam sunyi.
Sesampainya di desa, Banyu disambut atmosfer aneh: warga bersikap ramah namun penuh tanda tanya, ritual tradisional dilakukan tanpa penjelasan, dan kabut yang tidak pernah hilang seolah hidup sendiri. Rumah keluarga Banyu pun menyimpan jejak masa lalu—foto tua, benda-benda ritual, serta buku harian ayahnya yang berisi catatan tentang “penjaga kabut,” entitas gaib yang dipercaya menjaga keseimbangan desa.
Dalam catatan itu, Banyu membaca bahwa Seribodas bukan hanya tempat biasa, melainkan wilayah yang dipercaya menjadi gerbang antara dunia kasat mata dan dunia tak terlihat. Ayahnya menulis berkali-kali tentang ketegangan antara manusia dan alam, tentang dosa masa lalu yang harus ditebus, dan tentang seseorang yang “dipanggil” oleh Seribodas. Banyu mulai bertanya-tanya apakah ia adalah orang yang dimaksud dalam catatan itu.
Konflik semakin intens ketika Banyu mulai mengalami fenomena ganjil: suara-suara dari balik kabut memanggil namanya, bayangan sosok perempuan muncul di antara pepohonan, dan mimpi-mimpi ganjil membawa Banyu pada masa kecilnya—masa ketika ia menyaksikan sesuatu yang mengubah hidupnya namun ia lupakan untuk melindungi dirinya sendiri. Film Seribodas (2024) menggunakan pendekatan visual surealis untuk menghadirkan kilasan masa lalu yang kabur, menciptakan suasana yang membuat penonton bertanya: mana yang nyata, mana yang ilusi?
Di tengah pencarian jawabannya, Banyu bertemu Mawar, perempuan desa yang dikenal dekat dengan ajaran spiritual leluhur. Mawar adalah sosok yang misterius namun memiliki keterikatan kuat dengan Seribodas. Ia menjadi satu-satunya orang yang bisa memahami kegelisahan Banyu. Melalui Mawar, Banyu belajar bahwa kabut Seribodas menyimpan memori kolektif—trauma, dosa, dan janji yang belum ditebus oleh warganya.
Namun hubungan mereka dirusak oleh kenyataan pahit: Mawar menyimpan rahasia besar tentang keluarga Banyu. Ia mengungkap bahwa ayah Banyu pernah menjadi “penjaga” Seribodas—seseorang yang bertugas menjaga keseimbangan spiritual desa dengan melakukan ritual khusus. Namun suatu kejadian tragis membuat keseimbangan itu rusak. Ayah Banyu terlibat dalam peristiwa kelam yang menyebabkan seseorang kehilangan nyawa, dan sejak saat itu, Seribodas selalu menuntut balasan.
Climax Seribodas (2024) mencapai puncaknya ketika kabut semakin menebal, membawa teror psikologis dan kekuatan tak terlihat yang mulai mengganggu warga. Hewan-hewan hilang, pohon tumbang tanpa alasan, dan suara jeritan di malam hari terdengar dari hutan. Warga mulai curiga bahwa kehadiran Banyu-lah yang memicu kekacauan itu, karena ia adalah pewaris dari sang penjaga yang gagal menjalankan tugasnya.
Banyu yang terdesak akhirnya memasuki hutan Seribodas pada malam purnama, mengikuti suara-suara masa lalu yang memanggilnya. Di tengah kabut tebal, ia bertemu bayangan ayahnya yang menuntutnya menuntaskan ritual terakhir. Banyu dipaksa menghadapi trauma masa kecilnya—sebuah peristiwa tragis ketika ia melihat ayahnya melakukan ritual yang berujung kematian seseorang. Kenyataan pahit itu selama ini dikubur dalam ingatannya.
Dalam pertarungan batin dan visual yang intens, Banyu akhirnya menerima perannya sebagai penjaga baru Seribodas. Ia menyelesaikan ritual yang belum tuntas, memulihkan keseimbangan alam, namun dengan konsekuensi berat: ia harus tinggal di Seribodas selamanya, menjaga kabut dan memisahkan diri dari dunia luar.
Akhir film Seribodas (2024) menyisakan perasaan ambigu dan melankolis. Seribodas kembali tenang, kabut mereda, tetapi Banyu tak pernah terlihat lagi oleh warga desa. Mawar, yang memahami takdir Banyu, meletakkan bunga di gerbang hutan sebagai bentuk penghormatan. Desa hidup damai, tetapi legenda tentang penjaga kabut terus hidup melalui cerita-cerita baru.
Dengan pendekatan visual artistik, atmosfer mistis, dan narasi emosional yang kuat, Seribodas (2024) menjadi salah satu drama surealis Indonesia yang terasa unik, penuh simbol, dan menyentuh pada level spiritual.
Tonton versi lengkap Seribodas (2024) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan rasakan misteri kabut yang menyelimuti cerita dari awal hingga akhir.
