Nikmati pengalaman menonton film terbaru dengan Filmkita21! Temukan link nonton LK21 & Layarkaca21, sinopsis lengkap, dan alur cerita movie favoritmu dalam satu tempat yang praktis dan update setiap hari.

Tenung by Risa Saraswati & Dimasta (2025)

5 voting, rata-rata 6.0 dari 10

Kutukan lama, suara yang memanggil dari masa lalu, dan misteri keluarga yang perlahan terkuak menjadi inti dari Tenung (2025) versi aman ini.

SINOPSIS
Tenung (2025) versi aman ini adalah drama horor psikologis yang diadaptasi dari karya Risa Saraswati dan Dimasta. Film ini menonjolkan misteri supranatural ringan, konflik keluarga, dan perjalanan melawan kutukan masa lalu tanpa menampilkan adegan ekstrem. Atmosfer mencekamnya dibangun melalui dialog, simbol, dan ketegangan emosional, bukan visual yang menyeramkan.

Cerita mengikuti Alya, seorang perempuan muda yang kembali ke rumah keluarganya di Bandung setelah menerima kabar bahwa ibunya jatuh sakit secara misterius. Rumah tua itu sudah lama tidak ia tinggali sejak kepergian ayahnya beberapa tahun lalu. Ketika Alya memasuki rumah, ia merasakan hawa ganjil—hening, dingin, dan seolah ada sesuatu yang mengawasinya. Aura ini menjadi pembuka ketegangan film.

Alya disambut oleh Om Surya, adik dari ibunya, yang tampak gelisah dan enggan membicarakan hal-hal tertentu. Ia hanya memberikan pesan sederhana, “Apa pun yang kamu dengar nanti malam, jangan dibalas.” Alya bingung, tetapi mengiyakan. Namun penasaran itu justru mengantar dirinya pada misteri besar yang sudah lama disembunyikan keluarganya.

Ketika malam tiba, Alya mulai mendengar suara samar memanggil namanya dari halaman belakang. Bukan suara keras, melainkan bisikan halus yang seperti berasal dari jauh. Alya mencoba mengabaikannya, tetapi suara itu muncul setiap malam dan semakin jelas seiring berjalannya waktu. Di sinilah elemen horor psikologis film benar-benar terasa—suara tanpa rupa, ketegangan tanpa visual ekstrem.

Konflik semakin dalam ketika Alya menemukan kotak kayu tua tersimpan di lemari ibunya. Di dalamnya terdapat foto-foto lama, beberapa potongan kain ritual, dan catatan yang ditulis ayah Alya sendiri. Dari catatan itu terungkap bahwa keluarga mereka pernah menjadi target sebuah tenung—semacam kutukan tradisional—yang dilancarkan oleh seseorang yang merasa dikhianati oleh leluhur mereka.

Tenung ini tidak menyerang secara fisik, melainkan secara batin: memunculkan suara-suara, mimpi buruk, dan ketakutan yang perlahan menggoyahkan akal. Ayah Alya menulis bahwa kutukan ini tidak akan hilang sampai seseorang dari keluarga mereka berani menghadapi asal-usulnya. Namun ayah Alya tidak sempat menyelesaikannya sebelum ia meninggal.

Alya memperdalam penyelidikannya dengan mengunjungi tempat-tempat yang disebut dalam catatan itu—rumah tua kerabat jauh, makam leluhur, dan warung kecil milik seorang dukun tua bernama Nyi Sarinten. Nyi Sarinten menjelaskan bahwa tenung itu bukan sembarangan, melainkan tenung yang dibuat oleh seseorang bernama Surasmi, perempuan yang pernah memiliki hubungan dekat dengan kakek Alya. Surasmi merasa dikhianati dan mengutuk garis keturunan keluarga tersebut karena kehilangan sesuatu yang sangat berharga baginya.

Namun film versi aman ini tidak menampilkan sosok menakutkan. Semua digambarkan sebagai konflik batin, simbol-simbol, dan dialog mendalam. Nyi Sarinten memberikan peringatan bahwa satu-satunya cara menghentikan tenung itu adalah dengan menghadapi suara yang memanggil dan mengungkap kebenaran yang disembunyikan keluarga Alya.

Puncak cerita terjadi ketika Alya kembali ke rumah pada malam yang dipenuhi kabut. Suara yang selama ini memanggilnya kini terdengar jelas dan dekat. Alya keluar ke halaman belakang dengan keberanian yang didorong rasa cinta pada keluarganya. Di sana ia menyadari bahwa suara itu bukan berniat mencelakainya—melainkan meminta agar kebenaran masa lalu tidak lagi dikubur.

Alya membaca catatan ayahnya dengan lantang di halaman belakang, mengakui kesalahan keluarganya, dan menyatakan bahwa ia tidak ingin mewarisi kebencian masa lalu. Angin berhenti, kabut mereda, dan rumah yang selama ini terasa berat tiba-tiba menjadi lebih hangat. Adegan ini menunjukkan bahwa tenung tidak selalu harus dilawan dengan kekuatan, tetapi dengan keberanian untuk menyembuhkan luka lama.

Film ditutup dengan adegan Alya duduk di samping ibunya, memegang tangannya dengan tenang. Suara-suara itu tidak terdengar lagi. Alya tersenyum kecil, menyadari bahwa ia telah memutus siklus ketakutan yang diwariskan turun-temurun.

Tenung (2025) versi aman ini menjadi drama psikologis penuh makna tentang penyembuhan, keberanian, dan konfrontasi terhadap masa lalu yang membayangi generasi baru.

Kata kunci terkait :

nonton Tenung (2025)
download Tenung (2025)

Diposting pada:
Dilihat:962
Genre: Drama, Horror
Kualitas:
Tahun:
Durasi: 92 Min
Negara:
Rilis:
Bahasa:Bahasa indonesia,

Download Tenung by Risa Saraswati & Dimasta (2025)