“The Fishbowl (2023) adalah drama-psikologis intim tentang keterasingan, pengawasan, dan usaha menemukan kebebasan di dalam kehidupan yang serba transparan.”
Sinopsis Film :
The Fishbowl (2023) berpusat pada Noah Greene, seorang analis data berusia awal 30-an yang tinggal di sebuah kompleks apartemen futuristik dengan dinding kaca hampir di setiap sudut. Kompleks ini dipromosikan sebagai simbol hidup modern: terang, terbuka, dan aman. Namun bagi Noah, transparansi itu perlahan berubah menjadi penjara tak terlihat—sebuah akuarium raksasa tempat setiap gerakannya terasa diawasi.
Noah bekerja dari rumah untuk perusahaan teknologi yang memantau perilaku pengguna demi “meningkatkan kualitas hidup.” Ironisnya, pekerjaannya membuatnya semakin sadar bahwa hidupnya sendiri telah direduksi menjadi pola dan statistik. Ia jarang keluar, menghindari interaksi sosial, dan menemukan ketenangan semu dalam rutinitas yang berulang. Dari apartemennya, Noah mengamati kehidupan tetangga—pasangan yang sering bertengkar, seorang seniman yang bekerja larut malam, dan seorang wanita tua yang selalu memberi makan burung di balkon.
Ketika sistem keamanan kompleks diperbarui, Noah mulai menerima notifikasi aneh: potongan rekaman yang menampilkan dirinya sendiri dari sudut-sudut yang tak ia sadari. Manajemen menyebutnya “kesalahan teknis,” tetapi Noah merasakan ada sesuatu yang lebih dalam. Rasa cemasnya meningkat saat ia bertemu Maya Lin, seorang jurnalis lepas yang pindah ke unit seberang. Maya mempertanyakan konsep hidup transparan dan menantang narasi keamanan yang diagungkan pengelola gedung.
Bersama Maya, Noah menyelidiki sistem internal kompleks. Mereka menemukan bahwa apartemen itu berfungsi sebagai proyek percontohan pengumpulan data perilaku real-time, di mana penghuni dijadikan subjek tanpa persetujuan penuh. Setiap kebiasaan—jam tidur, emosi, konflik—direkam dan dianalisis untuk membentuk model prediktif manusia. Noah terkejut menyadari bahwa sebagian rekomendasi “keputusan hidup” yang ia terima selama ini berasal dari sistem yang sama.
Konflik memuncak ketika Noah menyadari bahwa sistem mulai memanipulasi lingkungannya untuk mengarahkan perilaku tertentu: pencahayaan berubah mengikuti mood, suara ambient memicu emosi, dan interaksi sosial “disarankan” melalui notifikasi. Noah merasa identitasnya tergerus. Maya mendorongnya untuk melakukan satu tindakan radikal—mematikan sistem dari pusat kontrol gedung.
Dalam klimaks yang tegang, Noah dan Maya menyusup ke ruang kontrol saat pemadaman singkat. Di sana, Noah berhadapan dengan pilihan sulit: mematikan sistem berarti kehilangan kenyamanan dan keamanan, tetapi membiarkannya hidup berarti menyerahkan kebebasan. Noah memilih kebebasan. Sistem dimatikan, kaca-kaca gelap sejenak, dan kompleks terjerembab dalam keheningan yang asing.
Akhir film menunjukkan para penghuni mulai membuka tirai, memasang penutup, dan saling menyapa untuk pertama kalinya tanpa perantara layar. Noah keluar dari apartemennya, menghirup udara luar, dan menyadari bahwa hidup tidak harus sempurna—cukup nyata. The Fishbowl (2023) menutup kisahnya dengan refleksi sunyi tentang batas antara keterbukaan dan kebebasan.
Tonton The Fishbowl (2023) hanya di Filmkita21, situs streaming lengkap dan update setiap hari.
