“Turbulence (2025) adalah thriller-aksi menegangkan tentang penerbangan yang berubah menjadi mimpi buruk ketika bahaya datang dari dalam kabin.”
Sinopsis Film :
Turbulence (2025) berpusat pada Captain Ryan Cole, seorang pilot komersial berpengalaman yang dikenal tenang dalam situasi darurat. Setelah kehilangan istrinya dalam kecelakaan udara bertahun-tahun lalu, Ryan memilih terbang rute domestik untuk menjaga jarak dari trauma masa lalunya. Penerbangan malam dari Los Angeles ke Chicago seharusnya menjadi perjalanan rutin—hingga serangkaian kejadian kecil mulai terasa janggal.
Sejak lepas landas, sistem pesawat menunjukkan anomali ringan. Cuaca memburuk lebih cepat dari prediksi, dan turbulensi hebat memaksa Ryan serta kopilot Elena Brooks mengubah ketinggian. Di tengah kekacauan itu, awak kabin melaporkan penumpang yang berperilaku mencurigakan di kelas ekonomi—seorang pria yang berkali-kali berpindah kursi dan mencoba mengakses area terlarang.
Ketegangan meningkat ketika pesawat mengalami kegagalan sistem navigasi secara tiba-tiba. Ryan menyadari ini bukan gangguan biasa. Seseorang di dalam pesawat tampaknya berusaha mengambil alih kendali. Maya Lin, seorang insinyur avionik yang kebetulan menjadi penumpang, menawarkan bantuan setelah mengenali pola sabotase digital pada panel cadangan. Kerja sama dadakan antara Ryan, Elena, dan Maya menjadi satu-satunya harapan menjaga pesawat tetap di udara.
Sementara itu, penumpang mulai panik. Awak kabin berjuang menjaga ketertiban ketika turbulensi semakin parah, membuat pesawat seperti dihantam gelombang tak terlihat. Dalam kekacauan, terungkap bahwa pelaku adalah Ethan Cross, mantan teknisi maskapai yang dipecat setelah menuduh perusahaan menutupi cacat keselamatan. Ethan meyakini bahwa satu-satunya cara “didengar” adalah menciptakan krisis yang tak bisa diabaikan.
Konflik memuncak saat Ethan berhasil memutus akses komunikasi pesawat. Ryan harus membuat keputusan sulit: mencoba pendaratan darurat di bandara kecil dengan landasan terbatas atau mempertahankan ketinggian sambil memperbaiki sistem yang disabotase. Maya memandu perbaikan manual berisiko tinggi di ruang avionik sempit, sementara Elena menahan pesawat di tengah badai yang semakin ganas.
Adegan klimaks menghadirkan kombinasi ketegangan teknis dan emosional. Turbulensi ekstrem mengguncang kabin, alarm berbunyi bersahutan, dan waktu seakan melambat. Ryan, yang selama ini menghindari trauma masa lalu, akhirnya menghadapi ketakutannya—memimpin kru dengan ketegasan dan empati. Dalam momen krusial, Maya berhasil memulihkan kontrol parsial, memberi Ryan jendela waktu singkat untuk mendarat.
Pendaratan darurat berlangsung dramatis. Ban menghantam landasan dengan keras, pesawat berguncang, namun akhirnya berhenti dengan selamat. Ethan ditangkap tanpa korban jiwa. Setelah semuanya usai, Ryan berdiri di landasan basah, menyadari bahwa keberanian bukan berarti bebas dari rasa takut—melainkan tetap bertindak meski takut.
Turbulence (2025) ditutup dengan Ryan kembali ke kokpit untuk penerbangan berikutnya, kali ini dengan keyakinan baru. Ia tak lagi terbang untuk melarikan diri, melainkan untuk menjaga nyawa dan harapan di setiap kursi penumpang.
Tonton Turbulence (2025) hanya di Filmkita21, situs streaming lengkap dan update setiap hari.
