Masa lalu yang kembali mengetuk pintu, misteri yang tak terselesaikan, dan perjalanan menemukan jati diri menjadi inti dari EKS (2024) versi aman ini.
SINOPSIS
EKS (2024) versi aman adalah drama psikologis yang menggali ingatan lama, konflik keluarga, dan ketakutan yang muncul dari masa lalu yang tidak pernah ditutup dengan benar. Disutradarai oleh Omar Deroca, film ini dalam versi aman menekankan misteri emosional, dinamika karakter, dan proses penyembuhan batin tanpa adegan sensitif apa pun.
Kisah ini mengikuti Sena, seorang wanita muda yang bekerja sebagai ilustrator lepas. Hidupnya tampak berjalan normal—tenang, teratur, dan penuh rutinitas. Namun semuanya berubah ketika ia menerima sebuah paket misterius tanpa nama pengirim. Di dalamnya terdapat buku sketsa lama yang ternyata miliknya saat remaja, lengkap dengan catatan pribadi dan gambar-gambar yang ia tidak ingat pernah menggambar. Paket itu menjadi pemicu perjalanan emosional yang membuka kembali pintu masa lalu.
Sena mulai merasa ada sesuatu yang hilang dalam ingatannya. Ia merasa buku sketsa itu membawa pesan yang lebih dalam—bukan hanya kenangan remaja, tetapi potongan misteri yang tersembunyi di balik kehidupan keluarganya. Dalam beberapa halaman terlihat simbol-simbol aneh, lokasi-lokasi yang familiar namun tidak ia ingat pernah datangi, dan tulisan yang tampak seperti petunjuk.
Konflik utama muncul ketika Sena mencoba membicarakan buku itu kepada ibunya, Nadia, namun sang ibu justru tampak ketakutan. Ia memaksa Sena melupakan buku itu dan tidak membukanya lagi. Reaksi berlebihan dari Nadia justru membuat Sena semakin curiga bahwa ada rahasia besar dalam keluarganya.
Sena memulai penyelidikannya. Ia mendatangi rumah lama mereka di kampung—tempat ia jarang kembali sejak pindah ke kota besar. Rumah tua itu menyimpan banyak kenangan, termasuk kamar masa kecilnya yang dibiarkan terkunci bertahun-tahun. Ketika ia berhasil masuk, Sena menemukan dinding penuh coretan lama yang cocok dengan gambar-gambar di buku sketsa.
Dalam versi aman, misteri digambarkan melalui simbol visual dan dialog emosional, bukan unsur supranatural ekstrem. Sena merasakan bahwa dirinya saat remaja pernah mengalami sesuatu yang sangat mengguncang, tetapi ingatannya seperti terhapus.
Ia kemudian bertemu Ardan, teman masa kecil yang kini bekerja sebagai perawat di klinik desa. Ardan mengakui bahwa dulu Sena sempat mengalami masa sulit: depresi berat setelah kepergian kakaknya, Elio, yang meninggal secara tragis. Kepergian Elio menjadi trauma besar bagi keluarga, terutama bagi Sena yang sangat dekat dengannya. Namun Nadia, sang ibu, memilih menutup semua kenangan itu agar Sena tidak kembali jatuh dalam kesedihan.
Buku sketsa itu ternyata adalah jurnal terapi Sena yang digunakan dokter untuk membantunya memproses trauma. Namun setelah kondisinya stabil, buku itu disimpan dan lama-lama terlupakan. Kembalinya buku itu ke tangan Sena menandakan bahwa ada seseorang yang merasa Sena sudah siap menghadapi masa lalu.
Melalui gambar-gambar itu, Sena menyadari bahwa ia memiliki hubungan emosional mendalam dengan Elio—bukan hubungan sensitif, tetapi hubungan kakak-adik yang sangat kuat. Elio adalah sosok pelindungnya, tetapi ia juga menyimpan banyak beban hidup yang tidak pernah ia ceritakan. Dalam beberapa catatan, terlihat bahwa Elio juga berjuang menghadapi tekanan keluarga dan dunia di luar sana.
Misteri semakin jelas ketika Sena menemukan foto lama yang memperlihatkan Elio di sebuah bukit terpencil—lokasi yang berulang muncul dalam gambar sketsa. Sena yakin tempat itu adalah kunci dari segalanya. Ia pergi ke bukit itu bersama Ardan dan menemukan sebuah bangku tua yang diukir inisial “EKS”—singkatan dari Elio-Kakak-Sena, simbol kedekatan mereka saat kecil.
Di tempat itu, Sena akhirnya menangis pecah, membiarkan semua kenangan mengalir: momen bermain, perdebatan kecil, perhatian Elio, dan janji-janji kecil yang dulu mereka buat. Ia sadar bahwa selama ini ia tidak benar-benar melupakan Elio—ia hanya belum siap mengingat tanpa merasa hancur.
Film mencapai titik emosional ketika Sena kembali ke rumah dan berbicara dari hati ke hati dengan ibunya. Nadia akhirnya mengungkapkan rasa bersalahnya karena mencoba menutupi semua hal tentang Elio demi melindungi Sena. Mereka berdua menangis dan menyadari bahwa penyembuhan tidak datang dari melupakan, tetapi dari berani menghadapi luka bersama-sama.
Adegan penutup memperlihatkan Sena membuka buku sketsa itu sekali lagi. Namun kali ini, ia menambahkan gambar baru—gambar dirinya berdiri di bukit bersama Elio, bukan sebagai kenangan menyakitkan, tetapi sebagai penghormatan.
EKS (2024) versi aman menjadi drama yang dalam, penuh makna, dan emosional tentang kehilangan, penyembuhan, serta keberanian untuk mengingat.
Kata kunci terkait :
• nonton EKS (2024)
• download EKS (2024)
