Persahabatan, mimpi besar, dan kegagalan yang membentuk karakter menjadi inti cerita ketika Pretty Boys (2019) menghadirkan satir dunia hiburan Indonesia dengan hangat dan menyentuh.
SINOPSIS
Pretty Boys (2019) adalah film drama-komedi satir karya Tompi yang menyentuh berbagai realitas keras di balik gemerlap industri hiburan. Cerita ini dikemas secara aman dengan fokus pada persahabatan, perjalanan karier, kegagalan, dan pencarian jati diri tanpa unsur sensitif. Kisah ini mengikuti dua sahabat masa kecil, Rahmat dan Anugerah, yang sejak kecil bermimpi menjadi entertainer terkenal dan tampil di layar kaca.
Rahmat adalah sosok serius, ambisius, dan sangat percaya bahwa kerja keras dapat mengubah takdir. Sementara itu, Anugerah adalah karakter yang lebih spontan, lugu, dan sedikit ceroboh, tetapi penuh harapan tentang masa depan. Mereka berdua tumbuh di lingkungan sederhana yang memperlihatkan bahwa mimpi besar selalu memiliki harga. Sejak kecil mereka percaya bahwa suatu hari nanti, wajah mereka akan terpampang di TV nasional.
Ketika dewasa, keduanya memutuskan hijrah ke Jakarta demi mengejar mimpi. Namun dunia hiburan tidak semudah yang mereka bayangkan. Mereka harus menghadapi kenyataan pahit tentang lowongan pekerjaan yang sempit, casting yang tidak manusiawi, serta dunia pertelevisian yang penuh persaingan tidak sehat. Di sinilah film mulai mengungkap sisi gelap industri hiburan—tanpa eksplisit dan tetap aman untuk semua penonton.
Dalam perjalanan mereka, Rahmat mulai berubah. Ambisi besarnya membawa ia masuk lebih dalam ke jaring-jaring industri yang penuh kepura-puraan. Ia mulai rela melakukan apa saja demi kesempatan tampil, termasuk bertentangan dengan nilai-nilai moralnya sendiri. Anugerah, di sisi lain, tetap berusaha jujur pada dirinya meski keterbatasan membuatnya selalu gagal dalam casting.
Konflik utama muncul ketika Rahmat akhirnya diterima sebagai talent dalam sebuah acara TV populer, tetapi dengan syarat ia harus menjalani peran yang jauh dari keinginannya. Ia mulai terjebak dalam dunia glamor yang menguras integritas. Sementara itu, Anugerah tetap berjuang dari bawah, tetapi perlahan kecewa karena merasa ditinggalkan oleh sahabatnya.
Di tengah perubahan itu, hubungan mereka merenggang. Rahmat semakin sibuk mengejar popularitas, sementara Anugerah mulai mempertanyakan tujuan hidupnya. Persahabatan mereka diuji ketika keduanya dihadapkan pada pilihan besar: mempertahankan mimpi yang tidak sesuai kenyataan atau menerima realitas pahit bahwa jalan hidup mereka mungkin berbeda.
Bagian emosional film hadir ketika Rahmat menyadari bahwa ia kehilangan dirinya sendiri dalam proses mengejar impian. Tekanan dari manajemen, tuntutan acara, dan budaya “harus selalu lucu” membuatnya kehilangan arah. Ia mulai merindukan masa kecilnya bersama Anugerah—ketika mimpi itu masih murni dan tidak terkontaminasi oleh dunia industri yang keras.
Anugerah juga mengalami pencerahan. Meskipun ia merasa gagal, ia menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari menjadi terkenal. Ia mulai menerima bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Dalam dialog yang menyentuh, ia mengatakan bahwa mimpi tidak harus mati—tetapi bisa berubah bentuk.
Klimaks film terjadi ketika Rahmat memutuskan untuk keluar dari acara TV dan ingin kembali ke jalannya sendiri. Ia kembali menemui Anugerah, meminta maaf, dan ingin memperbaiki persahabatan mereka. Momen ini membawa penonton pada esensi utama film: bahwa persahabatan lebih berharga daripada popularitas instan.
Akhir film menampilkan Rahmat dan Anugerah memulai sesuatu yang baru. Mereka membuat konten sendiri, tanpa tekanan industri, tanpa manipulasi, dan tanpa harus mengorbankan integritas mereka. Kesederhanaan ini memberi pesan kuat bahwa mimpi tidak harus mengikuti standar masyarakat—yang penting adalah kebahagiaan dan kejujuran terhadap diri sendiri.
Pretty Boys (2019) menjadi film yang menampilkan kritik sosial, tawa, haru, dan pelajaran hidup dengan cara aman, humanis, dan sangat dekat dengan realitas anak muda Indonesia yang mengejar impian besar.
Kata kunci terkait :
• nonton Pretty Boys (2019)
• download Pretty Boys (2019)












